Rabu, 16 November 2022

TRANSFORMASI EKONOMI BERBASIS DIGITAL

Transformasi digital dinilai bisa menjadi solusi meningkatkan kembali perekonomian Indonesia yang  menurun akibat dampak dari pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 menyebabkan pelemahan ekonomi hampir pada semua sektor, terutama pariwisata, hiburan, transportasi, industri sandang dan otomotif. Hanya dengan transformasi digital kita bisa keluar dari krisis ini". ungkap Staf Ahli Bidang Hukum Kemenkominfo Henri Subiakto pada webinar Akselerasi Transformasi Digital untuk pemulihan Ekonomi Indonesia.
    Kita harus menggerakkan ekonomi dengan cara yang tidak biasa (transformasi digital). Jangan sampai karena terlalu fokus kepada Covid-19, kita menghiraukan masalah lainnya." tandas beliau.
    Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan. Salah satunya adalah sistem kesehatan, yang meliputi layanan medis dan gigi. Tak dapat dipungkiri bahwa pandemi ini mendorong proses informasi non-digital menjadi digital. Berbagai inovasi mulai dilakukan sebagai upaya pelayanan pemeriksaan gigi yang mulanya dilakukan tatap muka kini dilakukan secara luring dan daring. Kecanggihan dan integrasi teknologi yang diterapkan pada ratusan alat kesehatan saat ini membuat proses diagnosis, deteksi dini, identifikasi, dan pengobatan berbagai gangguan kesehatan menjadi lebih cepat dan akurat, meminimalkan risiko, sehingga dapat mengoptimalkan hasil pengobatan dan memaksimalkan kenyamanan pasien.

    Digitalisasi layanan klinis dan non-klinis memungkinkan dokter gigi untuk memberikan dukungan manajemen, konsultasi, pemeriksaan dan perawatan, serta saran kesehatan gigi dan mulut. Bagi pasien, digitalisasi memudahkan kemudahan konsultasi, serta pendaftaran data pasien, persetujuan tindakan medis, akses penerimaan resep. Selain itu, pengelolaan pembayaran melalui sistem online, terutama di masa pandemi saat ini menjadi mudah. Pasien dapat melanjutkan pemeriksaan tanpa keluar rumah. Pasien dan keluarganya kini dapat dengan mudah mengakses informasi kesehatan gigi dan mulut terbaru dengan membuka aplikasi di mesin pencari informasi seperti YouTube, Instagram, Telegram, Whats Up, dan ponsel seperti Google.

Aplikasi Halodoc
Aplikasi Halodoc

    Hadirnya aplikasi seperti Halodoc, Alodokter, Docquity dan GIGI.ID serta aplikasi lainnya telah menjadi bukti bahwa dunia kedokteran telah tersentuh oleh digital. Namun, pencarian dokter gigi juga dapat tetap dilakukan. Dengan begini mampu menjembati pasien secara tidak langsung saat mereka ingin melakukan konsultasi yang kini hanya dalam genggaman mereka. Hal positif lainnya yang diperoleh dari transformasi digital ini yakni masyarakat yang mungkin sulit mendapatkan askes untuk berkonsultasi dengan dokter gigi juga dapat dilakukan mereka. Tentu ini menjadi langkah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Minimnya pengetahuan masyarakat akan kesehatan menjaga gigi dan mulut masih menjadi pr. Pengadaan webminar secara online merupakan salah satu langkah untuk mengedukasi mereka. Bisa dilihat pula, masa pandemi kemarin kegiatan semacam ini banyak diselenggarakan terlebih jika gratis. 


Aplikasi GIGI.ID
Aplikasi GIGI.ID

TRAVELLING

 Kata orang bertravelling dari suatu daerah ke daerah lain itu harus dilakukan dengan penuh perencanaan dan budget yang mencukupi. Mungkin bisa butuh waktu yang lama atau waktu yang tepat.

Namun bagi saya travelling bukan hanya sekedar berlibur....atau mencari pernak pernik yang khas dari suatu daerah. Namun dengan travelling menambah khasanah pengetahuan dan mengenal tempat dan budaya baru.

Awalnya bukan sebuah hobi, namun kemudian ada suatu keinginan untuk mengenal budaya dan daerah di luar tempat tinggal selama ini. Namun bukan berarti tempat tinggal ku sekarang di Lampung tidak ada daerah wisata. Wah....kalau aku sebut satu persatu mungkin belum cukup waktu untuk menceritakannya....karena di daerah kerjaku saat ini, yaitu di daerah Sanggi Kecamatan Bandar Negeri Semuong Kabupaten Tanggamus....ada beberapa daerah yang bisa kalian kunjungi sebagai tempat wisata, selain itu Tanggamus merupakan daerah penghasil buah-buahan diantaranya durian, cempeda, manggis dan masih banyak lagi

DURIAN
DURIAN

Untuk saat ini daerah yang sudah kukunjungi dari Bandung ke Jawa Tengah...Selain karena alasan travelling juga karena disaat ini saya sedang menempuh pendidikan di Semarang. Kalau peribahasa mengatakan "sambil menyelam minum air"....

Tangkuban Perahu,Bandung
Tangkuban Perahu,Bandung

Tangkuban Perahu,Bandung
Tangkuban Perahu,Bandung








PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 Guys ada yang pernah jalan-jalan sampai ke Tanggamus..?

Ya.....Tanggamus merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. Dari ibukota Bandar Lampung dapat ditempuh sekitar 3 jam perjalanan. Kebetulan saya sebagai salah seorang Terapis Gigi dan Mulut di sana tepatnya di UPTD Puskesmas Sanggi Pekon Sanggi Kecamatan Bandar Negeri Semuong Kabupaten Tanggamus. Karena di sini mayoritas penduduknya orang Lampung, maka penyebutan des dengan kata "Pekon"

UPTD Puskesmas Sanggi Kabupaten Tanggamus Lampung
UPTD Puskesmas Sanggi Kabupaten Tanggamus Lampung

Di Puskesmas Sanggi saya melaksanakan tugas sebagai Terapis Gigi dan Mulut sejak 2005. Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, untuk saat ini baru ada tenaga Terapis Gigi dan Mulut. Oh ya...nama saya Imelda MH.


Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan di Puskesmas Sanggi berupa kegiatan di dalam gedung dan di luar gedung, adapun kegiatan tersebut mengacu pada  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Terapis Gigi dan mulut dimana kegiatan pelayanan aasuhan kesehatan gigi dan mulut sesuai kompetensi Terapis gigi dan mulut adalah sebagai berikut :

a. upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :

  • promosi kesehatan gigi dan mulut kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat;
  • pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut, guru serta dokter kecil;
  • pembuatan dan penggunaan media/alat peraga untuk edukasi kesehatan gigi dan mulut; dan
  • konseling tindakan promotif dan preventif kesehatan gigi dan mulut.

b. upaya pencegahan penyakit gigi yang meliputi :

  •  bimbingan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut untuk individu kelompok dan masyarakat;
  • penilaian faktor resiko penyakit gigi dan mulut;
  • skrining kesehatan gigi dan mulut; dan
  • pencabutan gigi sulung persistensi atau goyang derajat 3 dan 4 

c. manajemen pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :

  • administrasi klinik gigi dan mulut;
  • pengendalian infeksi, hygiene, dan sanitasi klinik;
  • manajemen program UKGS; dan
  •  manajemen program UKGM/UKGMD.

d. pelayanan kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi terbatas;

  • pencabutan  gigi    sulung dan    gigi    tetap    satu akar dengan lokal anestesi;
  • perawatan pasca tindakan.


TRANSFORMASI EKONOMI BERBASIS DIGITAL

Transformasi digital dinilai bisa menjadi solusi meningkatkan kembali perekonomian Indonesia yang  menurun akibat dampak dari pandemi Covid-...