Transformasi digital dinilai bisa menjadi solusi meningkatkan kembali perekonomian Indonesia yang menurun akibat dampak dari pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 menyebabkan pelemahan ekonomi hampir pada semua sektor, terutama pariwisata, hiburan, transportasi, industri sandang dan otomotif. Hanya dengan transformasi digital kita bisa keluar dari krisis ini". ungkap Staf Ahli Bidang Hukum Kemenkominfo Henri Subiakto pada webinar Akselerasi Transformasi Digital untuk pemulihan Ekonomi Indonesia.
Kita harus menggerakkan ekonomi dengan cara yang tidak biasa (transformasi digital). Jangan sampai karena terlalu fokus kepada Covid-19, kita menghiraukan masalah lainnya." tandas beliau.
Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan. Salah satunya adalah sistem kesehatan, yang meliputi layanan medis dan gigi. Tak dapat dipungkiri bahwa pandemi ini mendorong proses informasi non-digital menjadi digital. Berbagai inovasi mulai dilakukan sebagai upaya pelayanan pemeriksaan gigi yang mulanya dilakukan tatap muka kini dilakukan secara luring dan daring. Kecanggihan dan integrasi teknologi yang diterapkan pada ratusan alat kesehatan saat ini membuat proses diagnosis, deteksi dini, identifikasi, dan pengobatan berbagai gangguan kesehatan menjadi lebih cepat dan akurat, meminimalkan risiko, sehingga dapat mengoptimalkan hasil pengobatan dan memaksimalkan kenyamanan pasien.
Digitalisasi
layanan klinis dan non-klinis memungkinkan dokter gigi untuk memberikan
dukungan manajemen, konsultasi, pemeriksaan dan perawatan, serta saran
kesehatan gigi dan mulut. Bagi pasien, digitalisasi memudahkan kemudahan
konsultasi, serta pendaftaran data pasien, persetujuan tindakan medis, akses
penerimaan resep. Selain itu, pengelolaan pembayaran melalui sistem online,
terutama di masa pandemi saat ini menjadi mudah. Pasien dapat melanjutkan
pemeriksaan tanpa keluar rumah. Pasien dan keluarganya kini dapat dengan mudah
mengakses informasi kesehatan gigi dan mulut terbaru dengan membuka aplikasi di
mesin pencari informasi seperti YouTube, Instagram, Telegram, Whats Up, dan
ponsel seperti Google.
Aplikasi Halodoc |
Hadirnya aplikasi
seperti Halodoc, Alodokter, Docquity dan GIGI.ID serta aplikasi lainnya telah menjadi bukti
bahwa dunia kedokteran telah tersentuh oleh digital. Namun, pencarian
dokter gigi juga dapat tetap dilakukan. Dengan begini mampu menjembati pasien
secara tidak langsung saat mereka ingin melakukan konsultasi yang kini hanya
dalam genggaman mereka. Hal positif lainnya yang diperoleh dari transformasi
digital ini yakni masyarakat yang mungkin sulit mendapatkan askes untuk berkonsultasi
dengan dokter gigi juga dapat dilakukan mereka. Tentu ini menjadi langkah dalam
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Minimnya pengetahuan masyarakat akan
kesehatan menjaga gigi dan mulut masih menjadi pr. Pengadaan webminar secara
online merupakan salah satu langkah untuk mengedukasi mereka. Bisa dilihat
pula, masa pandemi kemarin kegiatan semacam ini banyak diselenggarakan terlebih
jika gratis.
Aplikasi GIGI.ID |